Tak perlu khawatir kehabisan baterai lagi?
‘Baterai cepat habis’, itulah kalimat yang sering terlontar dari para pemakai ponpin alias ponsel pintar di seluruh dunia. Jika sudah begitu, powerbank lah yang jadi andalannya. Tapi, masa kejayaan powerbank tampaknya lambat laun akan mulai tersingkir dengan hadirnya teknologi baru yang bisa mengisi daya baterai lebih cepat.
Perusahaan asal Israel bernama StoreDot belum lama ini memamerkan hasil pengembangan terbarunya, berupa baterai yang bisa terisi penuh hanya dalam waktu 30 detik. Untuk membuktikan kemampuannya, StoreDot melakukan pengetesan Samsung S4 di acara Microsoft's Think Next di Tel Aviv. Dan ya, baterai S4 pun benar-benar terisi penuh dalam sekejap!
Menurut pihak perusahaan, baterai tersebut terbuat dari struktur biologis yang memakai kristal berukuran dua nanometer. Kristal itu sendiri terdiri dari asam amino “peptida” yang punya unsur kima dan fisik yang unik. Demikian The Telegraph.
“Baterai hanya salah satu industri yang bisa kita buat dengan bahan baru. Produk ini adalah fisika baru, kimia baru, dan pendekatan untuk perangkat yang baru,” kata Dr. Myersdorf, pendiri StoreDot.
Sayangnya, perangkat inovatif tersebut belum tersedia secara komersial hingga 2016 mendatang. Selain itu, pihak perusahaan juga terus berusaha untuk membuat baterai yang berukuran lebih kecil dan berencana akan menjualnya dengan harga 18 poundsterling atau sekitar 350 ribu rupiah.
sc: popular-world.com
Perusahaan asal Israel bernama StoreDot belum lama ini memamerkan hasil pengembangan terbarunya, berupa baterai yang bisa terisi penuh hanya dalam waktu 30 detik. Untuk membuktikan kemampuannya, StoreDot melakukan pengetesan Samsung S4 di acara Microsoft's Think Next di Tel Aviv. Dan ya, baterai S4 pun benar-benar terisi penuh dalam sekejap!
Menurut pihak perusahaan, baterai tersebut terbuat dari struktur biologis yang memakai kristal berukuran dua nanometer. Kristal itu sendiri terdiri dari asam amino “peptida” yang punya unsur kima dan fisik yang unik. Demikian The Telegraph.
“Baterai hanya salah satu industri yang bisa kita buat dengan bahan baru. Produk ini adalah fisika baru, kimia baru, dan pendekatan untuk perangkat yang baru,” kata Dr. Myersdorf, pendiri StoreDot.
Sayangnya, perangkat inovatif tersebut belum tersedia secara komersial hingga 2016 mendatang. Selain itu, pihak perusahaan juga terus berusaha untuk membuat baterai yang berukuran lebih kecil dan berencana akan menjualnya dengan harga 18 poundsterling atau sekitar 350 ribu rupiah.
sc: popular-world.com
0 komentar:
Posting Komentar